CNSME

Pertama, metode pemilihan pompa lumpur
Metode pemilihan pompa lumpur relatif sederhana, terutama sesuai dengan karakteristik material yang akan diangkut dan kebutuhan pengangkutan. Aspek-aspek berikut perlu dipertimbangkan ketika memilih:
1. Karakteristik bahan: terutama mencakup ukuran partikel, kandungan, konsentrasi, suhu, dll. Beberapa bahan dengan partikel besar atau konsentrasi tinggi perlu memilih pompa lumpur berdiameter besar dengan aliran besar dan tekanan pengangkutan tinggi; Beberapa bahan dengan partikel kecil atau konsentrasi rendah dapat memilih pompa lumpur berdiameter kecil dengan aliran kecil dan tekanan pengangkutan rendah.
2. Jarak dan head pengangkutan: jarak dan head pengangkutan menentukan kapasitas pengangkutan dan kapasitas kerja pompa, semakin jauh jaraknya maka semakin tinggi headnya, perlunya memilih pompa lumpur yang besar dengan daya yang besar dan aliran yang besar.
3. Aliran keluaran dan efisiensi transmisi: semakin besar aliran keluaran, semakin tinggi efisiensi transmisi, tetapi juga berarti konsumsi energi semakin tinggi. Itu perlu dipilih sesuai dengan situasi spesifik.
Dua, parameter utama pompa lumpur
1. Laju aliran: mengacu pada volume cairan yang diangkut oleh pompa per satuan waktu, satuannya adalah m³/jam atau L/s, yang merupakan salah satu parameter penting pompa lumpur. Menurut bahan pengangkut yang berbeda, alirannya juga berbeda, disarankan untuk memilih aliran yang memenuhi kebutuhan sebenarnya.
2. Head: mengacu pada kemampuan mengatasi hambatan untuk meningkatkan ketinggian level cairan saat mengangkut cairan, satuannya m atau kPa. Semakin besar head maka semakin mampu mengatasi hambatan transmisi, namun semakin kuat pula tenaga penggerak motor yang dibutuhkan.
3. Kecepatan: mengacu pada kecepatan putaran poros pompa, satuannya adalah r/min. Secara umum, semakin tinggi kecepatannya, semakin besar aliran pompa, namun efisiensi energi dan masa pakainya juga akan berkurang.
4. Efisiensi: mengacu pada proporsi pompa untuk mengubah energi mekanik fluida. Pompa yang efisien mengurangi konsumsi bahan bakar, kebisingan, dan getaran saat beroperasi dalam jangka waktu lama.
5. Tingkat suara: juga salah satu parameter penting. Semakin rendah tingkat kebisingan, semakin kecil kebisingannya, yang merupakan indikator penting pengoperasian pompa lumpur yang aman dan andal.
Ketiga, karakteristik berbagai jenis pompa lumpur
1. Pompa lumpur vertikal: cocok untuk mengangkut material dengan konsentrasi lebih tinggi dan partikel lebih besar, kebisingan rendah, tekanan tinggi, dan ketahanan aus yang baik.
2. Pompa lumpur horizontal: cocok untuk mengangkut material dengan kandungan rendah dan partikel kecil, memperkuat daya aliran cairan dan meningkatkan kapasitas pengangkutan. Pada saat yang sama, ini juga banyak digunakan dalam ekstraksi sedimen dasar laut, transportasi pasir dan kerikil buatan, serta transportasi pasir dan kerikil biasa.
3. Pompa lumpur bertekanan tinggi: cocok untuk pengangkutan jarak jauh, head tinggi, tekanan pengangkutan tinggi pada acara-acara teknik besar, merupakan peralatan penting yang sangat diperlukan dalam perminyakan, kimia, pertambangan, metalurgi dan industri lainnya.
Empat, pemeliharaan dan pemeliharaan pompa lumpur
1. Bersihkan pipa cairan dan bagian dalam badan pompa untuk memastikan tidak ada penggumpalan, sedimen, dan penumpukan air.
2. Ganti pipa cair sesering mungkin untuk menghindari pengangkutan beban jangka panjang.
3. Perawatan rutin dan pemeriksaan rotor, bantalan, segel, segel mekanis dan bagian lain dari pompa lumpur, penggantian bagian yang rusak tepat waktu.
4. Jaga kebersihan badan pompa dan periksa secara berkala untuk menghindari kerusakan dan kegagalan.
5. Cegah kelebihan beban pompa lumpur dan pengisian ulang media, sesuaikan parameter keluaran pompa tepat waktu untuk mencegah penurunan kinerja dan kegagalan.
Di atas adalah tentang metode pemilihan pompa lumpur, parameter, karakteristik dan pemeliharaan serta aspek pengenalan lainnya, berharap dapat membeli atau menggunakan pengguna pompa lumpur untuk memberikan referensi tertentu.